Sabtu, 16 Mei 2015

Kartu waktu Chapter 2

Kartu waktu Chapter 2

      Di luar rumah Dio ada satu robot yang sedang menjaga namanya Rikamo.
Sementara itu di dalam rumah Dio sedang kebingungan ,Dio segera mencari mamanya.ia menemukan mamanya di dapur.
"Ma,ada Robot diluar"ucap Dio
"Kamu ini jangan bercanda"ucap mamanya menahan tawa
"Ma ,aku ini serius"ucap Dio dengan wajah serius
"Coba tunjukkan ke mama mana robotnya?"ucap mamanya dengan wajah menantang
"Robot Rikamo ayo masuk"ucap Dio setengah berteriak
Robot Rikamo pun masuk
"Siap menjalankan tugas"ucap Rikumo dengan tegas
"r,robot siapa ini Dio"ucap mamanya ketakutan
"Ini robot yang aku bilang ke mama"ucap Dio menunjukkan buktinya
"Dio kamu dapat darimana ini?"Tanya mamanya masih bingung
"Jadi itu robot ini keluar dari Kartu Waktu dan tiba-tiba bilang akan menuruti semua perintahku"terang Dio menjelaskan
"Hmmm,Ya sudah cepat suruh robot itu kembali"ucap mamanya
"Robot kembali ke asalmu"perintah Dio ke robotnya
"Maaf aku diprogram oleh ......  untuk menjagamu"ucap Robot itu menolak
"Oke kalau kamu memang menuruti semua perintahku sekarang tunjukkan kepadaku siapa yang mengirmmu"ucap Dio mencoba mengetes kebenarannya
"Aku dikirim oleh Profesor Riyuki"ucap Rikumo jujur
"Siapa itu?"Tanya Dio penasaran
"Dia adalah ayahmu"Jawab Rikumo
"Apa!!!!,bukannya ayahku sudah meninggal"Jawab Dio setengah kaget
"Itu hanya Proyektor untuk menutupi kenyataan"Terang Rikumo
"Lalu dimana dia sekarang aku ingin bertemu dengannya?"Tanya Dio bingung
"Aku tidak boleh menceritakan itu kepadamu sekarang"ucap Rikumo menjelaskan
"Kapan?"tanya Dio
"Kalau sudah waktunya kamu tau sendiri"ucapn Rikumo
"Oke kalau gitu robot ini ditaruh dimana ma?"tanya Dio ke mamanya
1 menit tidak respon
ternyata mamanya pingsan
"Waduh ma jangan pingsan disini dong,ma bagun ma"ucap Dio kebingungan
"Eeehm,sepertinya kita harus membangunkannya dengan menyiram dengan air"ucap Rikumi memberi komplikasi bukannya solusi
"Uapahh!!,itu nggak boleh aku nggak mau durhaka"kata Dio setengah kaget
"Ya habisnya gimana lagi,yang penting bangun kan!"terang Rikumo
"Solusi gimana lah yang penting jangan itu"kata Dio setengah ngeri takut Durhaka
"Tanya aja sama si author!"jawab Rikumo malah menyuruh author menjawab
"author gimana nih solusinya?"tanay Dio yang ternyata menuruti perintah Rikumo
"tenang jadi gini mendingan kamu bawain mamamu makanan kesukaannya,lalu ciumkan 1 sendok makanan ke hidungnya"terang Author memberi solusi
"kalau nggak berhasil"kata Dio
"kalau masih nggak ngefek beri mamamu minyak kayu putih"Kata Author
"Hmmm,kalau masih gagal"kata Dio dengan polos
"kalau masih gagal campurkan kedua cara 1 dan 2(makanan+minyak kayu putih)"kata Author menjawab dengan hampir emosi
"Jadi hancur dong baunya,malah jadi durhaka dong"jawab Dio
"mendingan kamu tanya sama robot aneh itu(author dibom robot),oke cuma bercanda soal nyebut dia robot aneh"ucap Author sambil bersiap menghindari bom
"oh ya lagian jadi yang diceritain lebih banyak author dong,cerita tentangmu malah hilang nantinya"terang author ke Dio
"Iya ya,ehm oke robot gimana ini?"tanya Dio ke Rikumo
"gimana kalau kasih bau tanaman jahe aja"jawab Rikumo
"Hmmm,boleh juga"kata Dio
setelah itu Dio mengasih mamanya bau tanaman jahe yang belum diiris
rupanya tidak berhasil
"kok nggak ngefek"tanya Dio
"Ya iyalah nggak ngefek diiris dulu baru keluar baunya"ucap Robot
"oh gitu"jawabnya polos
setelah diiris jahe langsung di dekatkan ke hidung mamanya
lalu
mama Dio bersin
"haching,bau apa ini?"tanya mama dio setengah sadar
"itu jahe ma"jawab Dio
"Mana robot tadi mama mau ngomong sama dia!"seru mama Dio
"Itu ma"tunjuk Dio ke Rikumo
"Suruh dia kesini"perntah mama Dio ke Dio
"Rikumo tolong kesini"ucap Dio ke Rikumo
"iya"kata Rikumo
"Begini kalau tugasmu memang melindungi Dio saya harap kamu bisa melindungi Dio saat saya ada urusan pekerjaan di luar kota"ucap mama dio menjelaskan
"Siap laksanakan"ucap Rikumo dengan tegas
"Tunggu dulu bukannya kamu hanya menuruti perintahku?"tanya Dio bingung
"Aku menuruti perintahmu dan mamamu"terang Rikamo
"Kalau aku suruh kamu mengerjakan pr kamu mau melakukannya?"tanya Dio polos
"Kalau urusan seperti itu tidak bisa karena aku punya 2 alasan pertama aku tidak boleh mengerjakan tugas yang kamu harus mengerjakannya secara mandiri dan kedua otak programku tidak mampu"ucap Rikumo panjang lebar menjelaskan apa adanay
"Oke sekarang kamu jaga rumah,aku mau ke rmah temanku kerja kelompok"perintah Dio
"Siap"kata Rikamo
"Ma aku kerja kelompok dulu ya"ucap Dio ke mamanya sambil mencium tangan ke mamanya
"Iya hati-hati ya!"kata mamanya
"Iya"kata Dio
Dio bergegas pergi ke rumah temannya sambil menyiapkan peralatan untuk kerja kelompok dan pergi memakai sepeda
Tiba-tiba di tengah perjalanan Dio bertemu dengan orang yang ia tabrak tadi
"Kak kakak kehilangan kartu enggak"tanya Dio polos
"Kartu,kartu apa? lagian kamu ini siapa sih?"jawab orang berjas biru berpura-pura lupa
"Aku yang kakak tabrak tadi"jawab Dio
"Tabrak mungkin bukan aku itu orang lain wajahku ini banyak yang mirip"jawab orang berjas Biru mencoba mencari alasan yang tepat
"Hmmm,mungkin wajah kakak memang pasaran berarti yang tadi bukan kakak ya? maaf ya kak"jawab Dio polos
"Iya nggak apa-apa"jawab orang berjas Biru dengan stay cool padahal di dalam batinny"I-i-i--i-i ya nggak a-pa- a-pa"
"Kak duluan ya" Ucap Dio
"Oh iya"kata Orang berjas Biru
Setelah melihat Dio yang mengayuh sepeda mulai menjauh orang berjas Biru bernapas lega.Di Depan Rumah temannya terlihat banyak anak-anak yang tampaknya sudah lama menunggu dengan bosan
"Kamu kok lama banget sih"tanya teman perempuan Dio
Dio:"Iya gimana ada keperluan"kata Dio menutupi rahasia Rikamo
"Iya udah kamu bawa peralatannya kan?"tanya teman Dio
"Iya"jawab dio singkat
Beberapa langkah memasuki rumah temannya Dio bisa melihat bunga bermekaran dan air mancur di taman rumah temannya serta banyak burung peliharaan temannya yang berkicau dan terlihat beberapa ekor kucing berlarian kesana-kemari
"Kamu pecinta binatang ya"ucap Dio
"Iya"jawab teman perempuannya
Di dalam rumah terlihat sudah banyak teman yang menunggu Dio
"Akhirnya datang juga kamu"kata teman-teman laki-laki dan perempuan dio bersamaan
"Iya maaf"kata Dio lagi-lagi singkat
lalu beberapa jam akhirnya tugas kelompok selesai dan tinggal dikumpulkan esok harinya di sekolah
"Aku pamit ya"kata Dio ke teman perempuannya
"Iya hati-hati ya"kata teman Dio
"iya"jawab dio singkat
Di perjalanan pulang Dio melihat beberapa robot mengikutinya ia langsung mempercepat
mengayuh sepeda.

Apakah Robot itu ingin melindunginya atau ingin mencelakainya
tunggu kelanjutannya di Kartu waktu Chapter 3
TO BE Continued
(Bersambung)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar yang mengandung penghinaan dan menyebabkan perkelahian(bagi yang melanggar komentarnya akan saya hapus)